fbpx

M A K N A I L A H

Posted by: Admin
Category: Blog, Life Oracle

By Fiona Wang

Bagaimana seseorang merespon dunia sangat tergantung dengan Makna yang ia berikan pada kejadiannya. Misalnya ketika sedang berjalan di trotoar lalu tiba-tiba ada orang berjalan ngebut dari belakang, menabrak bahu Anda dengan kencang dan terasa sakit, makna apa yang Anda berikan pada kejadian ini? Kalau Anda memberi makna, ‘kurang ajar, pasti sengaja’, maka emosi kesal dan marahlah yang muncul. Namun jika berpikir, ‘ah dia pasti sangat terburu-buru karena ada hal yang urgent, mungkin sakit perut cari toilet umum hehehe’, maka rasa empatilah yang muncul, dapat memaafkan dengan cepat dengan perasaan netral.

Dalam konteks pencapaian, Makna adalah roh yang menghidupkan sebuah Goal sehingga ia dapat mulai bergerak mencapai tujuannya dengan Performance yang Meaningful juga dengan kendaraan yang tepat. Tentu saja Meaning bukanlah dimensi tunggal karena Goal itu ada diawang-awang. Yang dapat memanifestaikan goal tersebut menjadi nyata adalah Action, lebih spesifik lagi Logical Action, yang kemudian menjadi sarana perwujudan dari goal. Di dalam Logical Action, ketepatan langkah, step by stepnya serta urutan prioritas sangat penting di perhatikan. Ketika kita berbicara tentang Action, kendaraan tadi, jangan lupa drivernya, yaitu kompetensi. Bagaimana kompetensi dan kapabilitas yang dimiliki untuk mampu menghantarkan goal ini ke tujuan. Kabar baiknya adalah kompetensi ini bukanlah hal yang statis tetapi dapat ditingkatkan bahkan diciptakan.

Walaupun setiap saat kita perlu Goal, namun tampaknya pembahasan ini mendekati akhir tahun menjadi semakin relevan, karena sebentar lagi orang berbondong-bondong membuat resolusi awal tahun, bukankah begitu? Sah-sah saja menjadikan New Year sebagai momentum akbar untuk membuat perubahan dan transformasi namun berapa banyak sih orang yang menulis resolusi lalu 3 bulan lagi lupa sendiri resolusi yang ia buat? 😀 Mengapa demikian? Coba tanyakan pada diri, seberapa kuat bounding goal ini dengan saya? Kalau dikaitkan dengan sub-modality, tentunya kita ingat bahwa hal yang dianggap penting dan bermakna serta yang tidak, di otak kita juga meletakkannya di tempat yang berbeda.

Nah, Karena saya sangat menekankan pada makna dan pemaknaan, yang juga menaikan level intensitas bounding dari Goal ke Intensi, saya senang sekali ketika berjumpa kembali dengan Guru saya Michael Hall kemarin, dan pas membahas soal Meaning dan Performance. Saya ingin Anda juga ikut mendapatkan insight dari sharing beliau yang luar biasa ini. Sekarang, coba bayangkan diagram siku Flow State (ayo latih visualisasi dengan menggambar di pikiran Anda, hehehe) dengan sumbu mendatar adalah Performance dan sumbu tegak adalah MEANING. Lihat bahwa di titik siku adalah zona Low/less, dan diujung garis yang satu lagi adalah zona High/full. Dan ketika kita memberi tanda tambah di tengah chart kita akan mendapatkan 4 kuadran, (I) Incompetent Meaningless, (II) Competent Meaningless, (III ) Incompetent Meaningful dan (IV) Competent Meaningful.

Untuk setiap hal yang Anda lakukan, ketika berada di kuadran Incompetent Meaningless atau area Underdeveloped, artinya belum memiliki kompetensi yang dibutuhkan atau belum bisa memaknai sehingga tidak punya motivasinya juga. Untuk orang-orang yang berasa di kuadran ini perlu digeser ke zona II atau III dulu, tingkatkan kemampuannya atau sadari pentingnya hal yang ingin dicapai. Apapun yang dikerjakan, berikan maknanya, pahami lebih lanjut dan lakukan. Ketika berada di kuadran II, Competent Meaningless, mungkin Anda perlu berhenti dulu sebentar, tahan dulu, stop doing and reflecting. Para doers sering kali perlu ngerem-ngerem, duduk dulu dan berpikir, ada hal-hal yang perlu disadari lebih mendalam untuk pencapaian yang lebih bermakna. bagaimana dengan yang di kuadran III, Incompetent Meaningful? Umumnya adalah para Thinkers bukan doers. Thinkers tanpa doing akan menjadi Dreamer. Biasanya ide banyak namun bukanlah eksekutor yang baik. Untuk itu, jangan berpikir saja terus, mulai lakukan. Bukankah kalo terlalu banyak pertimbangan ga jalan-jalan? Dengan demikian perlahan-lahan yang berada di kuadran II dan III dapat di shift ke kuadran IV, Kuadrant Self Actualization dimana Anda menemukan “Your Highest and Your Best.”

So, kira-kira untuk hal yang sekarang sedang dikerjakan ini Anda ada di zona mana, kalau belum bisa celebrate karena masih OTW kuadran IV, yuk sama-sama, bareng saya niatkan bergerak, apakah Find More Meaning, bangun awareness dan pemaknaan atau malah perlu Stop Thinking Start Doing. Biar menutup Resolution 2018, 2019 & seterusnya nya nanti terealisasikan mantap… Semangat??? sebagai rekan yang sama-sama terus bergerak, Either more Thinking or Doing, All the best for gaes…. FW151118

Author: Admin

Leave a Reply