Bagaimana Melakukan Age Regression Therapy

Ketika kita berbicara mengenai Time Line Therapy maka teknik Age Regression Therapy sangat menarik untuk kita diskusikan. Ada banyak cerita dan kisah menarik yang akan kita lihat, dengar atau bahkan rasakan sendiri ketika mengaplikasikan teknik ini. Namun ada larangan keras bagi kita untuk mencoba-coba teknik terapi ini sebelum kita memahaminya dengan benar.

Mengapa? Kita akan menemukan banyak hal yang bahkan berada diluar jangkauan kita sendiri. Seakan-akan melampaui imajinasi kita sendiri. Jadi bagaimana solusinya? Sebelum kita mengaplikasikan teknik ini, kita harus mengatahui konsep dasarnya terlebih dahulu. Setiap hipnoterapis dianjurkan untuk mengatahui konsep dasar ini.

Apa Itu Age Regression Therapy?

Teknik ini dugunakan untuk membimbing klien kembali ke masa lalunya dengan tujuan untuk menemukan akar masalahnya. Setelah akar masalahnya ditemukan, baru dilakukan terapi. Jadi teknik ini dapat menjangkau masa kecil klien atau bahkan ada yang menyebutkan jika ada yang mampu melebihinya.

Tahapan Dalam Age Regression Therapy

Ada 4 (empat) tahap dalam melakukan teknik terapi ini, yaitu tahap persiapan, regresi (mundur ke masa lalu), menangani abreaction dan membingkai ulang pikiran bawah sadar.

Mari kita cermati setiap tahapannya :

• Persiapan

Pada tahap ini hipnoterapis berkesempatan untuk memberikan edukasi kepada klien mengenai teknik terapi yang akan dilakukan. Hal ini sangat penting untuk membangun keakraban sekaligus membuat klien nyaman dan terbuka dalam sesi terapi nanti. Mengapa? Karena klien menjadi tidak takut dan khawatir lagi.

• Regresi

Pada tahap ini hipnoterapis memandu klien perlahan-lahan untuk mundur ke masa lalunya. Hipnoterapis harus berhati-hati ketika memandu klien. Selain itu teknik yag digunakan juga harus sesuai dengan tingkat sugestivitas klien. Hipnoterapis juga harus memastikan jika klien benar-benar mengalami kembali kondisinya tersebut, bukan sekedar membayangkan dan mengingatnya saja.

• Abreaction

Abreaction adalah ledakan dari tekanan psikologis yang dialami klien ketika mengalami suatu kejadian yang begitu dasyat banginya (trauma). Salah satu contohnya adalah menangis menjadi-jadi, memukul-mukul atau berteriak-teriak. Hipnoterapis harus menyadari jika dalam regresi kemungkinan seperti ini akan terjadi. Jadi bersiaplah untuk tetap tenang dan mempersiapkan strategi untuk menenangkan klien ketika hal ini terjadi.

• Membingkai ulang

Tahapan terakhir adalah kesempatan bagi seorang hipnoterapi untuk membingkai ulang pengalaman dan struktur dalam pikiran bawah sadar klien. Seperti memodifikasi pengalaman traumatik klien. Jika perubahan ini disetujui oleh klien, maka perubahan pun terjadi pada diri klien. Hal ini berarti jika klien sudah sembuh.

Mudah-mudahan dengan memahami konsep dasar dari Age Regression Therapy ini kita mendapat gambaran yang lebihbaik dan jelas.

Bagaimana caranya, apa yang akan terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Sudah paham benar dengan konsep ini? Cobalah dan nikmati proses menariknya!

027/H