Cara Unik Untuk Menghipnosis Anak : Menginduksi Dengan Bulu

Apa Anak Bisa Dihipnosis?

Satu pertanyaan terlipihnya, pertanyaan ini tidak hanya sering ditanyakan tetapi sering membuat orang awam penasaran. Pertanyaannya adalah seperti ini, “Apa anak bisa dihipnosis?”. Nah, kira-kira bagaimana ya jawabannya?

Ada yang mengatakan bisa, ada yang berteriak-teriak jika tidak bisa, ada juga yang menggeleng-gelengkan kepala karena masih ragu dengan jawabannya. Apapun itu ternyata jawabannya adalah BISA. Ya benar, anak bisa dihipnosis.

Tantangan Menghipnosis Anak

Kalau anak memang bisa dihipnosis, lalu bagaimana caranya? Apakah sama seperti menghipnosis orang dewasa atau berbeda? Mengapa? Anak itu tidak sama dengan orang dewasa. Baik dari segi penampilan fisiknya, pikiran dan kondisi kejiwaannya.

Bahkan anak-anak biasanya cenderung lebih aktif. Bahkan tidak jarang yang masuk ke dalam kategori hiper-aktif. Jadi menghipnosis anak pasti memberikan tantangan tersendiri. Bayangkan jika kita akan menghipnosis seorang anak yang sangat pendiam atau bahkan hiper-aktif. Bagaimana caranya?

Babagimana Cara Menghipnosis Anak?

Menghipnosis anak itu sebenarnya sangat simpel, mudah dan sederhana. Tentunya jika kita mengetahui caranya. Bagaimana jika tidak? Tentu akan sulit bagi kita untuk mengatakannya MUDAH.

Bahkan anak usia 0 – 7 tahun menganggap jika semua sugesti beserta apa yang ia lihat, dengar dan rasakan adalah bentuk dari hipnosis. Mengapa? Karena anak pada usia itu masih belum memiliki filter pada pikirannya. Jadi apa yang ia terima itulah yang akan membentuk filter dalam pikirannya.

Bagaimana dengan anak dengan usia yang lebih tinggi? Kita sudah mulai dapat menerapkan teknik hipnosis sederhana. Salah satu kuncinya adalah INDUKSI (membawa anak masuk ke dalam kondisi hipnosis).

Menginduksi Anak dengan Bulu

Ada banyak cara yang dapat dipilih dan digunakan untuk menginduksi anak. Salah satunya adalah menginduksi dengan BULU. Ya benar, menginduksi dengan bulu. Ini adalah salah satu teknik induksi yang unik dan menarik.

Bagaimana caranya? Cukup sederhana. Simak tahapan unik berikut ini :

• Menyiapkan alat (BULU yang aman, bersih dan lentur : bisa didapat dari bulu sulak)
• Meminta anak duduk dengan manis, tenang dan nyaman di kursi atau sofa
• Meminta anak menutup mata dan memberi pengertian pada anak jika sebentar lagi akan digelitik menggunakan bulu.
• Gelitik lehernya dan minta sang anak untuk mengatakan bagian mana yang digelitik. Misalnya leher kanan, kiri, depan atau belakang.
• Setelah itu minta anak merasakan jika semakin nyaman dan rileks setiap kali selesai digelitik, lakukan terus menerus dan katakan jika semakin lama semakin mengantuk dan suaranya menjadi semakin lemah.
• Nah pada saat respon sang anak sudah mulai melemah, kita dapat memberikan sugesti terapi yang positif pada anak.
• Setelah selesai bimbing anak untuk membuka mata. Misalnya dengan mengatakan jika anak merasakan gelitikan bulu di lehernya maka ia akan bangun dalam kondisi yang sangat segar, semangat dan bahagia.

Teknik ini sangat efektif digunakan untuk anak yang “Kerinan” atau bahasa indonesianya peka terhadap gelitikan. Nah tambah satu lagi kan pengetahuan kita? Ternyata kita dapat menciptakan teknik-teknik induksi sendiri. Bahkan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Mau mencobanya sekarang atau langsung bereksperimen dengan teknik ciptaan kita sendiri?

020/H