Pada kesempatan emas yang langka ini kita akan membahas Komunikasi dengan kacamata NLP. Mengapa ini langka? Bisa jadi artikel dengan tema yang spesial ini tidak akan pernah muncul lagi. Mengapa? Karena ini adalah artikel yang sangat berbahaya. Bagaikan mata pisau yang tajam, bisa sangat bermanfaat atau bahkan merusak dan menyakitkan.
Ya benar sekali. Pisau tajam ini bernama komunikasi. Lihat saja bagaimana orang-orang berpengaruh di dunia berhasil menaklukkan dunia dengan lidahnya. Sebut saja seorang Barack Obama, orang nomor 1 (satu) di Amerika itu pun sukses karena kemampuan komunikasinya. Siapa lagi yang lain? Tentu saja ada banyak, seperti Mahatma Ghandi tokoh perdamaian dari India, Soekarno presiden pertama Indonesia pertama yang disegani dimata internasional dan banyak tokoh-tokoh penting lain yang tersohor karena kemampuan dalam bersilat lidahnya.
Ternyata dibalik keberhasilan mereka dalam berkomunikasi, mereka menyimpan rahasia yang mendalam. Ternyata rahasia dibalik komunikasi mereka adalah kemampuan public speaking. Dan soft skill tersebut ternyata bernafaskan NLP (Neuro Linguistic Programing). Mengapa NLP dapat membuat komunikasi yang kita sampaikan menjadi lebih efektif, menghipnosis dan tepat sasaran?
Tentu saja karena NLP ibarat radar yang siap mendeteksi siapa saja yang berada disekitarnya. Dalam NLP kita mengenal teknik-teknik komunikasi yang menghipnosis. Misalkan saja teknik Mind Reading (membaca pikiran), Double Binds (pilihan yang menjaring) dan Negative Command (untuk berkomunikasi pada orang yang mismatch).
Berikut ini adalah 2 contoh pola komunikasi NLP dari sekian banyak pola komunikasi NLP yang ada:
Mind Reading (membaca pikiran)
Ini adalah seni berkomunikasi yang memposisikan kita seakan-akan mampu membaca pikiran orang lain. Efeknya sudah pasti membuat orang lain lebih tercengang dan menganggap jika kita adalah orang yang istimewa.
Berikut ini adalah contohnya :
Negative Command (untuk berkomunikasi pada orang yang mismatch).
Ini adalah seni berkomunikasi yang sangat cocok ketika kita berhadapan dengan orang-orang yang mismatch. Artinya teknik ini sangat efektif jika digunakan untuk mempengaruhi orang-orang yang sama sekali tidak setuju atau menolak ide kita. Namun ternyata efeknya begitu manjur dan luar biasa. Sebagai contohnya adalah, “Jangan bayangkan Agnes Monika”, tapi apa yang terjadi? Kita malah membayangkan Agnes Monika.
Contoh lainnya adalah sebagai berikut:
Kita baru mengulas 2 (dua) teknik sederhananya saja. Padahal masih ada banyak teknik komunikasi dalam NLP yang sangat fantastis efeknya. Dengan NLP kita bisa menjadi seorang komunikator dan ahli komunikasi yang handal. Bayangkan saat setiap orang mengangguk-angguk dan menyetui apa saja yang kita katakan, dunia serasa milik kita sekarang.
011/NLP