SADARI AJA DULU

By Fiona Wang

Di artikel sebelumnya telah dibahas mengapa emosi tidak menyenangkan yang dirasakan perlu diakui dan diterima, terutama untuk healing masalah psikosomatis. Dari pengalaman bersama klien sepuluh tahun terakhir ini, saya melihat bahwa ini bukan hal yang mudah dilakukan oleh sebagian dari mereka. Lha, aku pengen semua perasaan negatif ini pergi jauh, kok malah disuruh mengakui dan menerima. Ada perasaan menolak yang muncul.

Yang belum disadari adalah Emosi itu ada di situ karena sebuah alasan. Sebuah tanda bahwa masih ada unfinished business. Entah itu Unresolved Past Issue, emosi yang muncul dari peristiwa-peristiwa lalu yang belum dilepas ataupun emosi yang muncul dari permasalahan yang sedang digeluti atau Unresolved Present Issues. Kekhawatiran akan hal yang belum terjadi dan cemas akan masa depan juga sama, sebuah tanda bahwa ada keraguan dan ketidaktenangan di dalam sana.

Untuk Healing memang perlu melihat dalam keseluruhan hidup kita, menjadi sadar apa yang belum bekerja dengan baik dan perlu diperbaiki. Ini bisa saja perlu perubahan cara pandang, berhadapan dengan masalah emosi yang belum selesai, minum supplemen, mulai bermeditasi, merubah pola diet, meninggalkan hubungan yang destruktif, ganti pekerjaan, dll. Tantangan lain klien psikosomatis adalah ketika klien perlu merubah Lifestyle, sebagian besar bilang, “ nah itu…, SULITTT” lalu disambung, “harus bisa sih, pokoknya harus bisa.” Lagi-lagi mental dengan gagah maju melindungi pake jurus ‘pokoknya’, namun jika tidak disertai kesadaran dan pemaknaan, takkan bertahan lama dan semangat kemudian surut lagi.

Ketika seseorang memiliki keluhan kesehatan, setidaknya ada dua hal yang perlu dilakukan: pertama, memulihkan kondisi yang dialami saat ini, dan jika ini adalah psikosomatis, perlu disertai dengan Emotional Healing. kedua, Membuat keputusan, rencana dan strategi perubahan ke depan untuk dapat berpindah ke zona gaya hidup yang selaras untuk hidup sehat. Untuk healing juga perlu motivasi dan strategi perubahan Life Style yang mendukung pemulihan dan kesehatan yang lebih baik. Detox emosi, dan meditasi dapat membantu memulihkan kondisi sekarang ke kondisi yang diinginkan dari pintu mental, emosi dan spiritual, namun untuk pemulihan yang sustain perlu didukung dari pintu fisik dalam wujud action dan gaya hidup yang tepat.

Dalam konsep holistic healing, semua aspek fisik dan psikis perlu diperhatikan dan saling berpadu menuju kesehatan yang lebih baik. Contoh untuk peyakit tumor misalnya, pengobatan dan operasi yang disertai dengan penyesuaian lifestyle yang tepat dapat ‘membeli waktu’ sambil mencari dan membereskan penyebab utama dari tantangan fisik tersebut. Jika tidak, bisa jadi sakit yang sama akan tercipta lagi. Sekalipun dokter sudah mengangkat tumornya, mereka kan tidak memutus energinya, energy sumber masalahnya jika tidak di release akan terus bergerak di tubuh dan mempengaruhi bagian tubuh terlemah berikutnya.
Setelah tindakan medis yang tepat, perubahan gaya hidup yang mendukung, dan emosi yang seimbang, selebihnya kita dapat mengandalkan kesadaran tubuh kita untuk pemulihan sempurna. Deepak Chopra dalam bukunya Quantum Healing mengatakan bahwa tubuh empat kita hidup ini adalah apotek terbaik yang pernah dibuat. Tubuh menghasilkan, painkiller, obat tidur, obat penenang, antibiotic alami yang jauh lebih baik dari pada yang dihasilkan oleh pabrik obat. Dosis dan waktu pemberiannya selalu tepat tanpa efek samping, semua adalah kecanggihan kecerdasan tubuh.

Kembali lagi ke penyebab utama suatu sakit penyakit, dari pendekatan psikosomatis diyakini lebih dari 90% bersumber dari pikiran dan emosi. Dr. Patrick Quanten, seorang dokter yang mendalami holistic healing mengatakan, “penyakit bukanlah hasil serangan ganas oleh aggressor luat melainkan karena ketidakseimbangan dari dalam.” Jadi sakit adalah urusan internal affair. Penyembuhan emosi membutuhkan kesadaran untuk menyadari masalah-masalah emosi yang belum selesai dan nyangkut di tubuh, mereka perlu dikenali, dirasakan dan diikhlaskan pergi. Ini juga esensi healing yang diaplikasikan dalam Essential Healing Techniques.

Untuk mengalami emotional healing, Anda perlu membuat komitmen untuk berhasil dengan mengambil tanggung jawab atas aksi dan reaksi. Ini termasuk belajar untuk tune in tubuh, emosi dan jiwa, memberi kesempatan kepada diri untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain, melepas kepahitan di masa lau, membersihkan penyumbatan energy dan membangkitkan aspek-aspek hidup yang sebelumnya tidak di sadari. Penyembuhan emosi tidak hanya mempengaruhi well-being fisik tetapi juga memperbaiki hubungan, dapat membantu kita menemukan tujuan hidup bahkan meningkatkan keuangan, memperluas kesadaran spiritual dan membawa kedamaian, keutuhan dan percaya diri ke dalam hidup.

Satu hal lagi yang juga sangat perlu diperhatikan dalam meningkatkan kesehatan tubuh fisik dan psikis adalah SELF-TALK. Tanpa disadari kita suka memilih kata-kata yang diasosiasikan dengan sakit, misalnya, “aduh, ini masalah benar-benar bikin sakit kepala, mendengarnya aja aku langsung mules, targetnya benar-benar bikin sesak nafas, dll.” Dr. Robin Youngson, founder the Center for Compassion in Healthcare mengatakan, “our language is alive with the ancient wisdom about the origin of illness.” Sistem syaraf kita adalah system utama di tubuh, yang akan aminin dan bilang “your wish is my command.” Mereka akan bertindak merealisasikannya bagaikan pelayan yang setia, dengan belajar dari beliefs kita, kata-kata, perilaku dan reaksi terhadap stimulus dari luar dan dari lingkungan serta orang-orang yang kita sering berinteraksi. Nah lho..

Satu kunci penting untuk penyembuhan adalah menganggap tubuh sebagai teman yang perlu didengarkan, dipahami dan diperlakukan dengan lemah lembut, cinta dan respek, termasuk menggunakan kata-kata yang halus kepada diri sendiri. Bukankah dengan kita belajar memperlakukan diri dengan baik kita juga akan mengalami perubahan besar dalam hal bagaimana kita memperlakukan orang lain, lingkungan dan dunia ini? Sadari saja dulu… happy Sunday my friends. FW021218

#SelfLove
#SelfHealing
#EssentialHealingTechniques
#TranspersonalSelfMastery
#IntegraInsitute
#TheSecretOfLifeWellness
#InspiredByInnaSegal