Kurikulum Integra Leadership & Life Skills Academy
Anak adalah sebuah hadiah yg diberikan disertai tanggung jawab. Orang tua perlu mengetahui yang paling akhir dari proses parenting melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Apakah visi saya? Anak seperti apa yang saya lihat di visi saya? Bagaimana mencapai visi tersebut? Apakah harga yang harus dibayar untuk mencapai visi tersebut?
Tantangan abad ini adalah bagaimana anak, remaja, dan pemuda kita tidak hanyut dan menjadi korban sisi negatif kemajuan teknologi dan mempersiapkan mereka dengan life skills yang dibutuhkan dalam menghadapi VUCA – volatility, uncertainty, complexity, ambiguity. Orang tua perlu mempersiapkan anak tangguh yang tahan banting, anak dengan resiliensi tinggi.
ILLSA hadir sebagai wadah mempersiapkan generasi baru yang berpikir dengan cara pikir pemenang yang siap mengubah dunia. Mereka adalah masa depan kita yang memiliki tujuan hidup, mandiri, menentukan pilihan-pilihan yang memberdayakan semua potensi.
Salah satu pemimpin terkemuka di bidang organisasi non profit di dunia saat ini yaitu Bill Hybels menyebutkan, tantangan terberat dalam bidang manajemen adalah DIRI SENDIRI.
Thomas J Stanley PhD seorang pnulis buku Milioners Mind melakukan riset kepada 1001 responden dengan 700 oranng milioner mengatakan bahwa 10 faktor yang mempengaruhi kesuksesan seseorang adalah SELF LEADERSHIP.
Chris Lowney sebagai penulis buku Heroic Leadership pun mengatakan hal yang sama bahwa mengelola diri dengan baik (Self Leadership) adalah kunci sukses seseorang dalam hidupnya
Self Leadership adalah adalah salah satu life skill yang perlu dimiliki oleh setiap orang dimana self leadership adalah keterampilan hidup untuk mengelola dan memimpin dirinya agar mampu bertahap dengan kondisi yang dihadapi di dalam hidupnya baik kondisi enak maupun kondisi kurang enak. Bila keterampilan ini sudah dimiliki maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai apa pun yang dia ingin capai dan tentunya dengan perasaan Bahagia.
Bagaimana caranya ? Perlu memperhatikan 4 (empat) aspek dalam Self Leadership yaitu menyadari siapa saya (kelebihan dan kekurangan), manajemen diri (mengelola diri dengan kelebihan dan kekurangannya), menyadari kebersamaan (sadar bahwa diri perlu berhubungan dengan siapa saja) dan mengelola kebersamaan (mampu mengelola jejaring dengan baik atau berkolaborasi). Empat aspek tersebut yang perlu diperkuat untuk menguatkan SELF LEADERSHIP-Mu.
Untuk menjadi executive muda yang berhasil, perlu mempersiapkan diri baik dari sisi hard skill maupun soft skill. Hard skill yang perlu dipelajarai lebih spesifik kepada profesi apa yang Anda pilih; seperti kemampuan bahasa, teknologi, dan skill secara teknis. Untuk soft skill erat kaitannya dengan kepribadian yang dibutuhkan semua profesi; dimana realitanya banyak genderasi muda (Gen Z-usia 18-25 tahun) “jetlag” ketika memasuki dunia profesional. Hal ini dikarenakan adanya gap antara dunia akademis dan dunia profesional.
Salah satu soft skill yang sangat penting untuk Gen Z (usia 18-25 tahun) adalah self leadership; supaya mereka memiliki kesadaran diri tentang kelebihan dan area pengembangan diri; memiliki motivasi dan kemampuan pengendalian diri. Self Leadership membuat Gen Z siap dan mampu bersaing dengan generasi lainnya di tengah dunia profesional yang semakin sulit. Selain itu, Gen Z membutuhkan soft skill lainnya seperti : envisioning, self confidence, critical thingking, decision making& problem solving, time management, dan lain-lain.
Memulai lebih awal dengan mempelajari soft skill sedini mungkin adalah jawaban bagi Gen Z untuk bisa memenangkan persaingan dunia profesional. Saat mereka masih SMU dan di bangku kuliah sangat disarankan mereka sudah mempelajari semua soft skill yang dibutuhkan.
ILLSA hadir sebagai wadah membekali Gen Z menjadi pemenang dalam persaingan dunia professional; karena di dalamnya sudah terdapat paket lengkap soft skill. Jadi join bersama ILLSA untuk memulai lebih awal untuk karir yang cerah.